Sesungguhnya Alloh swt menetapkan pahala bagi yang menaati-Nya dan siksa bagi yang bermaksiat kepada-Nya agar menjauhkan hamba-hamba-Nya dari siksa-Nya dan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya.
Sesungguhnya di antara hal yang menjerumuskan seorang hamba (untuk berbuat durhaka) terhadap Alloh adalah terus menerus berbuat kemaksiatan, namun dia berharap akan ampunan-Nya.
Inti semua perkara adalah makrifat kepada Alloh SWT, sedangkan tiangnya adalah taat kepada Alloh 'Azza wa Jalla.
Sesungguhnya Alloh SWT menjadikan ketaatan sebagai keuntungan bagi orang-orang yang cerdas ketika orang-orang yang lemah lalai.
Takutlah kalian berbuat kemaksiatan kepada Alloh ketika kalian sedang sendirian, karena sesungguhnya Saksi-nya adalah Yang Memutuskan Perkara (Alloh).
Jika manusia meninggalkan urusan agama mereka demi mengejar kebaikan (kesenangan) dunia mereka, niscaya Alloh akan membukakan kepada mereka apa yang lebih mudarat darinya.
Jika engkau telah sampai pada tujuanmu, maka jadilah engkau orang yang paling merendahkan diri kepada Tuhan-mu. Jika engkau kuat, maka jadikanlah kekuatanmu itu dalam hal ketaatan kepada Alloh. Dan jika engkau lemah, maka jadikanlah kelemahan itu dalam hal kemaksiatan kepada Alloh 'Azza wa Jalla.
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada para nabi adalah yang paling tahu tentang apa yang dibawa oleh mereka (para Nabi). Imam 'Ali k.w. berkata; "Sesungguhnya kekasih Muhammad SAW adalah orang yang menaati Alloh, meskipun jauh hubungan kekerabatannya dengan beliau, dan sesungguhnya musuh Muhammad SAW adalah orang yang bermaksiat kepada Alloh, meskipun dekat hubungan kekerabatannya dengan beliau."
Jika orang yang mengenal Tuhan-nya bermaksiat kepada-Nya, niscaya Dia akan menguasakan kepadanya orang yang tidak dikenal oleh orang itu.
Jika datang kepadaku suatu hari yang didalamnya aku tidak bertambah dalam amal yang mendekatkan diriku kepada Alloh, maka tidak ada keberkahan bagiku dalam terbitnya matahari pada hari itu.
Tinggalkan dosa-dosa sebelum ia meninggalkanmu (dengan kematianmu).
Syukur atas setiap nikmat adalah dengan menjauhi segala hal yang diharamkan oleh Alloh.
Paling sedikit yang diwajibkan kepada kalian terhadap Alloh adalah janganlah kalian menjadikan nikmat-nikmat-Nya yang dikaruniakan kepadamu sebagai sarana dalam bermaksiat kepada-Nya.
Takutlah kepada Alloh berkenaan dengan hamba-hamba-Nya dan negeri-Nya karena sesungguhnya kalian akan dimintai pertanggungjawaban, bahkan termasuk berkenaan dengan sebidang tanah dan binatang-binatang ternak. Taatilah Alloh dan janganlah kalian bermaksiat kepada-Nya. Oleh karena itu, jika kalian melihat kebaikan, ikutilah ia; dan jika melihat keburukan, hendaklah kalian berpaling darinya.
Barangsiapa ingin mendapatkan kekayaan tanpa kekuasaan, dan bilangan besar tanpa keluarga, hendaklah dia keluar dari kehinaan maksiat kepada Alloh menuju kemuliaan ketaatan kepada-Nya, niscaya dia akan mendapatkan itu semua.
Barangsiapa yang ingin melihat kedudukannya disisi Alloh, maka hendaklah dia melihat kedudukan Alloh pada dirinya.
Hati-hatilah jangan sampai Alloh melihatmu, sementara engkau bermaksiat kepada-Nya, dan jangan sampai Dia tidak melihatmu di saat engkau menaati-Nya. Jika tidak demikian, niscaya engkau akan termasuk orang-orang yang merugi.
Kesempurnaan ikhlas adalah menjauhi segala kemaksiatan.