Selama beberapa tahun terakhir, para astronom NASA telah memantau Bulan terhadap tanda-tanda ledakan yang disebabkan oleh meteoroid menghantam permukaan bulan. Dan mereka baru saja melihat ledakan terbesar dalam sejarah program pemantauan Bulan.
Meteoroid melanda permukaan bulan belum lama ini, menyebabkan ledakan yang bisa terlihat di bumi tanpa bantuan teleskop. Ledakan itu hanya berlangsung sekitar satu detik.
Kilatan ledakan ini memiliki kekuatan hampir 10 kali seterang apa yang pernah dilihat di permukaan Bulan. Astronom NASA telah memantau bulan selama delapan tahun terakhir, mencari ledakan yang disebabkan oleh meteoroid memukul permukaan bulan.
Ini bagian dari program untuk menemukan bidang baru puing-puing ruang yang bisa menghantam Bumi. Astronom NASA mengatakan telah melihat ratusan ledakan terdeteksi dari dampak Meteoroid dalam setahun.
Video Kilatan Cahaya Terang Di Bulan
Meteoroid adalah sekitar 40 kilogram dan kurang dari satu meter lebar, dan menghantam permukaan bulan pada 56.000 mph. Itu bersinar seperti besarnya 4 magnitudo sebuah bintang, setara dengan ledakan sampai 5 ton TNT.
Astronom mengatakan Bumi dilempari oleh meteoroid pada waktu yang sama, tetapi meteoroid memukul bulan karena tidak memiliki atmosfer untuk melindunginya.
Meteor menunjukkan mengapa itu begitu penting untuk mengawasi langit.
Jika bertanya-tanya bagaimana bisa ada sebuah ledakan di bulan, tanpa adanya oksigen (atau udara), NASA memiliki jawaban, bahwa kilatan cahaya datang bukan dari semua jenis pembakaran (seperti yang biasanya berpikir tentang ledakan) melainkan oleh batuan cair bersinar berdampak di lokasi.