Ketika tanah mahal seperti yang terjadi di kota-kota besar dunia, para pengembang gedung tinggi tidak memperluas lahan, tapi mereka melihat keatas untuk meninggikan bangunan.
Gedung-gedung ini dibangun dengan prinsip desain minimalis. Namun sebenarnya gedung tinggi ini dibangun dengan struktur kompleksitas yang tinggi dengan geometris yang tepat.
Dari segi lain, gedung-gedung pencakar langit ini memberikan arti baru untuk frase mewakili tempat-tempat menarik di dunia.
Flatiron Building, Amerika
Gedung Flatiron, awalnya Fuller Building, terletak di wilayah Manhattan, New York dan dianggap sebagai terobosan gedung pencakar langit. Setelah selesai pada tahun 1902, itu adalah salah satu bangunan tertinggi di kota.
Seperti banyak bangunan berbentuk lain, nama "Flatiron" berasal dari kemiripannya dengan pakaian besi. Gedung Flatiron dirancang oleh Chicago Daniel Burnham sebagai Renaissance palazzo vertikal dengan Beaux-Arts styling.
The Gateway, Singapura
Gateway memiliki sekitar 37 lantai dengan tinggi 150 m (490 kaki), kompleks gedung pencakar langit ini selesai pada bulan April 1990 di pusat kota Singapura. Kedua bangunan tersebut bernama The Gateway Timur dan The Gateway Barat. Arsitektur Gateway telah digambarkan sebagai "kelas dunia" oleh Badan Perpustakaan Nasional.
785 Eighth Avenue, Amerika
Di pusat Manhattan, ada tempat yang disebut “Movie District” dari 8th Avenue dan dekat ke Times Square Manhattan, dibuat sebuah menara kaca perumahan yang indah. Desain fitur merespon tantangan situs berbentuk aneh yang menghasilkan sebuah bangunan dengan geometri yang ketat, menantang kesulitan dari wilayah, bentuknya yang unik dan luas yang terbatas.
John Hancock Tower, Amerika
John Hancock Tower, resminya bernama Hancock Place dan bahasa sehari-hari dikenal sebagai The Hancock, memiliki sekitar 60 lantai dan tinggi 790 kaki (240 m) merupakan salah satu pencakar langit di Boston. Menara ini dirancang oleh Henry N. Cobb dari perusahaan IM Pei & Partners dan selesai pada tahun 1976.a
